Liverpool Kena Comeback, Jurgen Klopp Sesali Tak Bisa Imbangi Tempo Real Madrid

BIBIRPASIFIK.COM. Liverpool hancur lebur ditangan Real Madrid, anak asuh Jurgen Klopp itu kena comeback pada laga leg pertama 16 besar Liga Champions.

Liverpool yang awalnya mendominasi permainan hingga mampu melesatkan dua gol di menit 4' lewat Darwin Nunez dan Mohamed Salah sepuluh menit berselang tak mampu menjaga momentum.

Tak lama berselang Real Madrid mampu mengejar ketertinggalan lewat aksi Brace Vinicius Junior pada menit ke 21' dan 36'.

Baca Juga: Bayern Munchen vs PSG : Kingsley Coman Bungkam Trio MNM

Di menit ke 47' Eder Militao membuat El Real comeback atas The Reds, Karim Benzema pun tak mau ketinggalan.

Benzema juga berhasil mengemas brace pada laga yang berlangsung di kandang Liverpool itu. Alhasil Real Madrid berhasil membantai Nunez cs dengan skor telak 5-2.

Seusai laga, Klopp mengakui bahwa ia memiliki banyak pelajaran yang dapat dipetik dari kekalahan tersebut.

Baca Juga: Messi dan Mbappe Absen, PSG Tumbang Atas AS Monaco

"Awal pertandingan sangat luar biasa. Itu adalah kami dalam bentuk yang terbaik. Itu sempurna, persis seperti yang kami inginkan. Seluruh babak pertama berjalan dengan baik di samping gol-gol yang tercipta," katanya kepada BT Sport.

Menurut Klopp, penampilan anak asuhnya setelah mencetak gol cepat di babak pertama membuat organisasi permainan sedikit berbeda. Ia menyesalkan anak asuhnya tak bisa mengimbangi tempo permainan dan Real Madrid mampu memaksimalkan kesempatan tersebut.

"Gol pertama kami menjadi sedikit pasif di atas lapangan, kami tidak mengejar mereka. Gol kedua adalah sebuah gol yang tidak masuk akal. Seharusnya tidak terjadi, bisa saja terjadi, 2-2.

Baca Juga: Tekuk Al Hilal di Final, Real Madrid Jawara Piala Dunia Antarklub

"Situasi pertama hampir sama [setelah jeda] mereka memainkan umpan panjang kepada Vinicius. Cara kami mempertahankannya tidak bagus. Kemudian 3-2 dan itu tidak membantu melawan tim yang luar biasa dalam serangan balik," Kilahnya.

Berulang kali, Real Madrid dengan leluasa bisa memainkan bola dengan nyaman tanpa ada gangguan dari pemainnya ketika mendekati wilayah sepertiga akhir. Klopp menyoroti kegagalan timnya menjaga momentum dan terlalu pasif di pertahanan sendiri.